Selasa, 30 Agustus 2011

Urgensi Idul Fitri

Malam ini malam Idul Fitri. Masjid dekat rumah sudah mengumandangkan takbir sejak ba’da Maghrib tadi. Suara petasan terdengar dari kejauhan. Televisi mengiklnkan berbagai program spesial lebaran. Telepon genggam terus berbunyi pertanda sms masuk. SMS yang masuk pun tak biasa. Berisi kata-kata indah, bersajak rima, ajakan untuk merenungi akhir ramadhan, ada pula yang isinya lucu. Semuanya berisi ucapan minta maaf dan selamat lebaran. Tak jarang orang yang berbeda mengirim isi yang sama. Copy-paste. Meski ada juga yang lebih suka mengirimi sms dengan gayanya sendiri-mengatakan bahwa, “karena saya tidak suka co-pas, jadi langsung saja saya ingin….bla-bla-bla.

Khas Idul Fitri. Khas Idul Fitri di Indonesia.

Aku terdiam, sejenak merenungi. Apa urgensi Idul Fitri bagi kita?

Satu bulan sudah kita berpuasa. Menempa diri di bulan yang Allah sungguh janjikan keberlipatan ganda pahala di dalamnya. Sebulan menahan diri. Tapi, sungguhkah di mata Allah kita benar-benar menahan diri? Sudahkah kita benar-benar maksimal dalam menjalankan bulan suci ini?

Sungguh takut rasanya bahwa sebulan yang baru saja kita lalui itu tak punya nilai yang bermakna di mata Allah. Takut akan terselipnya rasa sombong di antara amal-amal kita, sehingga terhalang catatan baiknya. Sungguh sedih pula ketika menyadari bahwa Ramadhan yang baru saja berlalu telah dilalui dengan tidak maksimal. Usaha yang kurang untuk meraih pahala-Nya. Padahal, Allah telah begitu baiknya memberikan pahala berlipat ganda. Maka kini, ketika ia pergi, bagaimana perasaan kita?

Jujur, aku sedih melepas kepergian Ramadhan. Menyadari bahwa betapa sangat kurang maksimalnya aku berusaha meraih pahala yang dijanjikannya. Menyadari bahwa momen penting ini telah aku lewatkan tanpa ada sesuatu yang dapat aku banggakan di hadapan Allah kelak.

*Ya Allah, maafkan aku. Maafkan aku yang tak pandai bersyukur atas karunia Bulan yang penuh janji-Mu ini. Maafkan aku atas ketidakmaksimalan aku pada Ramadhan ini.

Sekarang, Idul Fitri telah nampak di depan mata. Maka urgensinya adalah bagaimana kita dapat 
mempertahankan segala pencapaian yang telah diusahakan ketika Ramadhan-bahkan sekaligus meningkatkannya. Bagaimana kita menunjukkan diri kita yang bisa menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya, setelah melewati training selama satu bulan pada Ramadhan. Sejatinya, semangat Ramadhanlah yang harus kita jaga untuk seterusnya. Itulah tantangan yang harus kita hadapi ketika Ramadhan berakhir.

Maka aku pun sering heran. Banyak orang yang senang ketika Ramadhan berakhir. Lantas, senang karena apa? Pernah ada seseorang yang menanyakan hal ini padaku. Senang karena esok tidak puasa lagi atau senang dengan momennya? Saat itu, kujawab iseng saja, mungkin mereka senang dengan diskonnya. Hm, entahlah.

Selamat Idul Fitri 1432H semuanya,
Semoga kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya
Menjadi orang-orang yang dapat mempertahankan segala pencapaian kita selama Ramadhan, bahkan meningkatkannya
Semoga kita dipertemukan kembali dengan Ramadhan tahun berikutnya
Taqabalallahu minna wa minkum, Taqabbal ya kariim
Minal Aidin Wal Faizin
Mohon maaf lahir dan Batin

Adikku Fatih

Pas lagi pada nonton sidang Itsbat di TVOne, adeku Fatih malah ngobrol sama Kecoa

eh tapi dia memang adik yang aktif, lihat deh
Konser ala Fatih *ade gue hobi banget nyanyi lo~

tuh kan, kalo yang ini hobi banget manjat manjat

Jumat, 26 Agustus 2011

Fitri Sayang Ummi :D


Fitri Sayang Ummi :)

Terima Kasih, Ummi,
atas bimbinganmu, pengajaranmu, kasihsayangmu, senyummu, perhatianmu, kebaikanmu, pemaklumanmu, pengorbananmu, rasa mengalahmu, kewalahanmu, kelelahanmu, masakanmu, kejutan darimu, hadiah darimu, kerepotanmu, perawatan darimu,
doa-doamu

Terima kasih untuk semuanya .
Semoga kelak nanti aku bisa jadi Ibu yang baik sepertimu,

Love,
Fitri, Anakmu

Kamis, 25 Agustus 2011

untitled


i can't say anything about this photo
just SEE, and may be you can conclude


sorry, PTS Al-Qalam ; 17th generation; *Magnivic Alencearin*!
I hope you all can understand why i must do this to you

we're friend yaa

Rabu, 24 Agustus 2011

KudaJets : Terima Kasih untuk Setahun Ini





KudaJets, nama untuk Divisi Jurnalistik OSIS dan MPS MAN Insan Cendekia periode 2010/2011. Yang udah kami semua anggap sebagai keluarga kecil bahagiaselama ini. 
Kata Hamzah : Dengan Adit sebagai neneknya, Salman sebagai Omnya, Naylah dan Aisyi sebagai tantenya, Fitri sebagai adik tantenya *itu mah sama aja, gue jadi tante juga*, Ariq dan Retas sebagai sepupunya, Hani sebagai adik bungsunya, Arum kakanya, Tasya kakaknya lagi, dan Hamzah sebagai anak sulungnya.

Yah…whatever lah. Apapun silisilahnya, buatku KudaJets merupakan keluarga kecil yang kompak. Yang berhasil dapet award macem-macem pas IC Award : Divisi Terkompak, Divisi Coundown Terbaik *divisi menggantikan PPBN terbaik*, Divisi yang paling diapresiasi oleh seluruh siswa IC selama dua periode LPJ.

KudaJets, yang hobi ngumpul lama-lama. Waktu pleno di GSG *FYI : mulai jam 7, keluar jam 10*, waktu ngumpul –rapat bulanan, juga hobi banget lama-lama. Bahkan pinter juga tuh kita nyari tempat buat ngumpul. Misal : depan ruang guru *itu mah mau ngumpul ampe subuh juga gak ketauan*

Divisi Jurnal yang suka heboh karena digembar-gemborin sama Naylah. Yang suka dibikin gemes sama jawaban ngeles Retas gara-gara diingetin Adit mulu karena proker yang di-PJ-in dia belum kelar. Yang diwarnai dengan bagaimana cerewetnya Adit dan Tasya untuk mengevaluasi proker kamiyang belum terselesaikan dengan sempurna. Yang diwarnai dengan kata-kata Ariq, si tangan dewa yang suka disebut sama anak-anak sebagai janji palsu . Yang diisi dengan Hamzah dan Salman yang tiga tahun nggak terpisahkan*Kelas X : sedivisi, tapi di Divisi Kedisiplinan. Kelas XI : sedivisi di Divisi Jurnalistik dan bahkan sekamar. Kelas XII : sama-sama BPH angkatan. Hamzah ketuanya. Salman bendaharanya. Sepanitia Buku Tahunan Gycentium : Salman koor Multimedia, Hamzah anggotanya*. Ada Hani juga yang sering digangguin Adit*sampe Hani frustasi kali, Dit , lo gangguin mulu*. Ada juga Arum sama Aisyi yang udah dua taun jadi loper koran karena dari jaman kelas X jadi anggota di Divisi Jurnalistik.

Argh, PASTI KANGEN. Itu kata-kata yang paling banyak tertuis di Buku Besar Jurnalistik. Buku besar yang niat awalnya mau dijadiin notula rapat. Tapi ujung-ujungnya malah buat buku curhat. Sayang, buku itu baru dimulai tanggal 22 Mei 2011-waktu ngumpul plus traktiran spagetinya KFC dari Retas yang ulang tahunnya sebenernya udah agak lama : 14 April 2011. Kalo buku itu udah mulai dari pas awal periode kepengurusan kita, udah habis kali, tuh buku.






ini buku Besar Jurnalistik 
Eh, iya. Satu fakta lagi : meski biasanya anggota OSIS –MPS yang kelas X jadi anggota atau bahkan koordinator dari Divisi. Itu juga berlaku buat kami. Tapi hanya berlaku dua per tiganya. Alias : Tasya emang jadi koordinator MPS Divisi Jurnalistik periode 2011/2012. Hani pun juga begitu. Tapi Retasnya enggak. Tau, dia jadi apa : Muhammad Retas Aqabah jadi KETUA UMUM OSIS MAN Insan Cendekia Serpong periode 2011/2012 . (Subhanallah). Ini Retas naik pangkat beneran, hehe. Ya udahlah Tas, ternyata mayoritas siswa IC emang lebih percaya lo jadi ketua umum OSIS. Semoga lo nggak pernah lupa sama Divisi Jurnalistik ya Tas, terutama KudaJets. Dan gue juga sebenernya nggak tahu harus ngasih selamat atau gimana. Kenapa : karena gue yakin tanggung jawab jadi Ketua Umum OSIS tentu LEBIH SULIT daripada sekedar jadi anggota OSIS atau bahkan koordinator Divisi Jurnalistik sekalipun. Selamat berjuang Tas! Kayak apa yang udah dibilang Salman di Buku Besar Jurnalistik :

“Sekarang lo ketua OSIS. Semua udah berubah Tas. Dulu lo yang mencontoh. Sekarang lo yang dicontoh. Dulu ada yang ngingetin lo waktu lo lupa. Sekarang lo yang harus ngingetin orang lain & diri lo sendiri. Dulu ada yang negur lo waktu lo khilaf. Sekarang lo harus menegur orang lain dan diri lo sendiri waktu lo khilaf. Semua yang lo lakuin ke orang lain akan kembali dilakuin orang lain pada diri lo.”

Dan best sentence yang lo suka dari kata-kata Salman :
“Ingat Allah! Manusia punya keterbatasan dalam banyak hal. Tapi kekuasaan Allah tiada batasnya.”

Bismillah, Tas…Kita yakin kok kalo lo bisa !

Hum, jadi ngomongin Retas yang udah naik pangkat jadi Ketua Umum OSIS. Nggak apa. Gue cuma pengen ngeliatin aja salah satu contoh bagaimana kami, keluarga Divisi Jurnalistik sangat menaruh perhatian pada anggota kami ini. Ya… Retas, semoga satu tahun di Jurnalistik, satu tahun bersama KudaJets bisa memberikan banyak pelajaran buat kamu 
KudaJets, walaupun kita udah lepas dari jabatan Divisi Jurnalistik…nanti tetep suka ngumpul-ngumpul lagi ya ….


Seperti apa yang ditulis Retas di Buku Besar Jurnalistik :
 Sayang Jurnalistik Karena Allah

Jadi pengen nulis struktur KudaJets

OSIS
Koordinator
  • Muhammad Salman Al Farisi
  • Arum Adiningtyas
Anggota
  • Hamzah Asadurrahman
  • Muhammad Ariq Syauqi
  • Muahmmad Retas Aqabah
  • Naylah Muna
  • Fitri Hasanah Amhar
  • Kamilah Aisyi
  • Hani Zahratunnisa
MPS
  • Aditya Indra Pratama (koornya)
  • Talqas Syarofa Yani


foto KUDAJETS yang kelas XI *waktu itu kan kita masih kelas XI*
~lagi HOMESTAY kelas XI~


foto KUDAJETS yang kelas X *waktu itu juga masih kelas X kan?*
~waktu studi kolaboratifnya kelas X~



Divisi Jurnalistik OSIS TA.2010/2011
(ki-ka :atas : Hani Zahratunnisa, Arum Adiningtyas, Fitri Hasanah Amhar, Naylah Muna, Kamilah Aisyi
bawah : M. Salman Al Farisi, M. Retas Aqabah, Hamzah Asadurrahman, M. Ariq Syauqi)


MPS Divisi Jurnalistik TA. 2010/2011
(ki-ka : Talqas Syarofa Yani (Tasya) & Aditya Indra Pratama (Adit))



Terima Kasih Jurnalistik,
Terima Kasih KudaJets 

Mengapa Matematika ?


Mengapa Matematika? Ya, kedua kata itu sengaja aku jadikan judul postingan blog kali ini. Ini tentang mengapa aku merencanakan jurusan Matematika untuk kuliah nanti. 

Kira-kira dua minggu yang lalu, Hamzah Asadurrahman, ketua angkatan Gycentium Credas Disorator, membagikan angket di kelas. Angket itu berisi empat poin utama. Nanyain baju wisuda mau pake apa *yang cewek milih antara kebaya, toga atau longdress*, nanyain usulan benda peninggalan yang bisa dikasih ke IC, nanyain jurusan dan PTN yang diminati, dan kritik saran buat angkatan.

Oke, jadi aku bakal fokus ke poin ketiga yang udah aku sebutin tadi. Tentang jurusan dan PTN. Mengapa PTN? Karena angket ini urgensinya buat ngelist banyak sedikitnya yang minat ke suatu jurusan sehingga kita, para siswa kelas 3 sma yang bentar lagi mau angkat koper ke gerbang kuliah itu bisa tau berapa probabilitas masuk ke jurusan itu-setidaknya dengan ukuran saingan dari sekolah sendiri- lewat jalur undangan. Meskipun sekolah kami dapat jatah 75% rangking tertinggi dari tiap kelas, kita nggak akan bisa jamin siapa aja yang bakal keterima dan siapa yang bakalan didepak. Tapi ya kita bisa berpikir secara logika buat ngitung peluang. Ngeliat siapa aja saingan kita dan berpikir masalah : kira-kira rapornya bagusan aku apa dia ya? Karena secara logika pasti suatu PTN akan lebih memilih siswa yang memiliki prestasi lebih baik daripada yang kurang ketika sedikit bangku diperebutkan oleh banyak orang.

Saat itu, aku masih agak bingung juga sih mau nulis apa. Sebenarnya keinginanku sudah ada sejak liburan kenaikan kelas kemarin. Aku ingin memilih jurusan Matematika. Di antara empat pelajaran MIPA, aku emang paling suka MatematikaTerlepas dari aku pun pernah beberapa kali remedial, pernah juga punya nilai yang mepet KKM, bukan anak olimpiade atau bahkan aku pun bukanlah siswi yang sering atau pernah diutus untuk ikut lomba berbau Matematika mewakili sekolah
Maka, bismillah, kutulis : Matematika-FMIPA UGM. Nggak tahu kenapa, pengen aja kuliah di UGM

Itu pun akhirnya aku cuma ngisi satu nomer. Nomer duanya kukosongin. Parahnya lagi, waktu Hamzah nanya,”Fit, kok cuma satu?” Akunya nggak ngerti lagi maksud pertanyaannya. Cuma bisa bilang,”Satu apanya?” Akhirnya aku ngerti juga maksudnya adalah, kenapa aku cuma ngisi satu jurusan di angket itu. Terus aku bilang aja deh,”Ntar aja deh Zah, nggak tau nih mau ngisi apaan lagi.” Dan mungkin akhirnya di kelas, aku doang yang ngisi satu nomer doang di angket yang nanyain jurusan dan PTN itu.

Dan ,,jeng..jeng..jeng. Ternyata setelah direkap, yang mau masuk FMIPA UGM Cuma ada empat orang-dan yang pengen jurusan Matematika cuma satu : aku
 *mengacuhkan teman-teman yang supersibuk sehingga nggak bisa ngumpulin angketnya cepet-cepet*. Ada aku di jurusan Matematika. Salman di Fisika. Gordon*Irvan Hilmy Fauzi* di Biologi. Syakir di Kimia.
Dan, nggak hanya itu, ada cerita menarik juga dari Tyani tentang komen anak cowok yang dia denger dari Akmal tentang pilihanku di jurusan Matematika.

Ini hasil rekap yang aku foto, lihat, namaku di bawah tulisan jurusan matematika bertengger sendirian! Yang paling laku*banyak peminatnya* : Pendidikan Dokter UGM n FTI ITB

Jadi gini ceritanya, rekap hasil angket itu kan setelah diketik dengan rapi oleh sekretaris angkatan, Naylah Muna, kemudian difotokopi dan dipasang di masing-masing greenboard asrama*maksudnya ada di green board asrama putri serta ada juga di green board asrama putra. Nah, Tyani, pas makan-makan bareng BPH iFun 1431 H, kan ngobrol-ngobrol juga masalah jurusan *biasa deh, anak kelas 3 sma, ngomonginnya jurusan!*. Terus ada saat di mana Akmal-kata Tyani-bilang, “Itu tuh di asrama cowok, pada ngomongin si Fitri. Gila, Fitri milih Matematika. Rasyid aja udah nyerah. Kalo Salman sih..ya..masih keliatan lah kalo mau masuk Fisika.” Oke, FYI : Rasyid adalah peserta Olimpiade Sains bidang Matematika dan Salman juga peserta Olimpiade Sains bidang Fisika (keduanya sampai tingkat kabupaten). 

Buat aku saat ini, pilihanku terhadap jurusan Matematika termasuk ke minat, yang emang lagi aku pengenin. Sekali lagi: buat saat ini. Jadi, kalau suatu saat nanti pun aku mengubah pikiranku masalah jurusan, itu mungkin saja bisa terjadi. Tapi,bukan karena teman. Bukan karena komentar mereka terhadap jurusan matematika yang aku pilih insya Allah.

Ohya, satu lagi. Mungkin banyak yang menganggap bahwa jurusan tentang ilmu murni itu emang jarang diminati bahkan prospek kerjanya minim. Kebanyakan orang berpikir bahwa lulusan dari ilmu murni cuma bisa jadi guru atau dosen. Entahlah, saat ini aku belum terlalu mikir kerja. Mungkin ini parah*heheXP* tapi, ya entahlah. Eh, tiba-tiba keinget astronom pas studi kolaboratif ke Bosscha. Beliau bilang,”Kuliah itu jangan mikir buat cari kerja. Pikirlah bahwa kuliah buat cari ilmu. Kerja itu gampang. Temen-temen saya, kuliah di astronomi ada yang kerja di Bank, jadi direktur Koran, ya…emang nggak berhubungan dengan astronomi…” Tapi dari sana aku juga mikir kalau nggak ada salahnya kerja yang agak nggak berhubungan dengan kuliah, sementara kita masih menyenangi kedua bidang (kuliah dan kerja) tersebut (ini pikiranku, menurut kalian bagaimana, itu terserah :)). Aku pun kalau ditanya ingin jadi apa di profesi di luar Matematika, aku pengen kerja di majalah. Untuk di bidang Matematikanya apa yaa??

Liburan kenaikan kelas kemarin, aku sempet searching tentang jurusan Matematika. Alhamdulillah, aku dapet postingan blognya Kak Amri –anak Matematika UI-, yang cukup menguatkan aku tentang jurusan Matematika yang lagi pengen aku ambil. Ini postingannya. Bisa disimak, tapi ini cuplikan aja (nggak utuh), udah izin kok :). Kalau mau tahu selengkapnya bisa dilihat di :  http://amriilmma.blogspot.com/2010/08/matematika-apa-bagaimana-dan-mau-jadi.html


Matematika: apa, bagaimana, dan mau jadi apa?

What's so good about math? Ilmu ini sering dikaitkan dengan sesuatu yang rumit, hanya berhubungan dengan angka-angka, dan tidak prospektif. Mungkin hal-hal tersebut yang menyebabkan orang menjauhi jurusan matematika. Buktinya? Pertanyaan yang sering terlontar ke saya setelah orang bertanya "ambil jurusan apa kuliahnya?" dan saya jawab "Matematika" adalah "wah hebat ya, susah banget tu, mau jadi dosen ya?". Ya, kuliah di matematika terlihat begitu sulit dan sering dikaitkan dengan jenis pekerjaan dosen atau guru, untungnya masih ada sedikit pujian: dibilang hebat, hehe... :) (padahal cuma mau nyenengin doank kayaknya.. :p). Kali ini saya ingin berbagi tentang pengalaman kuliah di Departemen Matematika UI, seperti apa tempatnya, apa saja yang dipelajari di sana, dan mau jadi apa setelah lulus nanti. Lihat bagaimana lulusan matematika dapat bersaing dengan baik dan sukses di dunia kerja. Stay tuned... :)

Di tahun-tahun awal perkuliahan, kita akan mempelajari mata kuliah dasar seperti matematika dasar,matematika diskrit, aljabar linier, statistika elementer, dan perkuliahan umum seperti agama, bahasa Indonesia, dan (yang saya paling tidak suka) mata kuliah wajib dari Fakultas MIPA seperti fisika, biologi, dan kimia. Ya, kami masih harus mengambil mata kuliah jurusan lain tersebut karena (katanya) kita mahasiswa MIPA harus mengerti tentang ilmu alam lainnya.... baiklaaah, saya nurut saja kalau begitu, Pak.. 

Masa-masa yang paling enak adalah ketika kita sudah memasuki tahun ke-3, karena di tahun tersebut kita sudah boleh mengambil mata kuliah pilihan yang sesuai dengan minat kita. Peminatan di Departemen Matematika UI ada 5, yaitu:

1. Murni
Matematika murni mempelajari berbagai teori matematika secara mendalam. Menurut saya ini yang paling susah diantara semuanya karena berbagai ilmu matematika murni yang rumit akan dipelajari disini, makanya saya selalu salut 
kepada teman-teman yang mengambil peminatan murni. Bagi saya mereka sangat hebat.. :D Tapi jangan salah, lulusan murni mempunyai prospek kerja yang bagus seperti yang akan saya jelaskan di bawah.

2. Statistika
Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Disini kita akan mempelajari berbagai ilmu statistika yang sangat seru seperti analisis data, teknik sampling, time series, multivariat, dll. Ini peminatan yang saya ambil! :)

3. Komputasi
Kuliah komputasi sangat menarik untuk dipelajari karena
 disini kita akan belajar bagaimana ilmumatematika diaplikasikan ke dalam bidang komputer. Sejatinya, berbagai ilmu komputer berasal dari ilmumatematika, maka mahasiswa matematika akan mendapatkan keuntungan ketika mengambil kuliahtersebut dalam hal logika komputasi yang sudah terbentuk dengan baik.

4. Aktuaria
Bagi yang bercita-cita untuk menjadi aktuaris, maka ini adalah pilihan yang cocok. Aktuaris adalah seorang ahli yang dapat mengaplikasikan ilmu matematika, keuangan, dan teori statistika untuk menyelesaikan persoalan-persoalan bisnis aktual. Salah satu pekerjaannya adalah bagaimana menentukan rate premi asuransi.

5. Riset operasi
Riset operasi adalah cabang interdisiplin dari matematika terapan dan sains formal yang menggunakan model-model matematika dan statistika untuk mendapatkan nilai optimal atau nyaris optimal pada sebuah masalah yang kompleks. Riset operasi bertujuan membantu manajemen mendapatkan tujuannya melalui proses ilmiah.
Bagaimana, wawasan tentang matematika sudah cukup terbuka bukan?

Mathematics, what you gonna be???
Nah, kembali ke percakapan dua manusia di awal artikel ini tentang kuliah di matematika, kesan yang muncul dari lulusannya adalah seorang dosen/guru. Well, dosen dan guru adalah pekerjaan yang mulia dan sangat bagus menurut saya karena bisa menyebarkan ilmu yang kita miliki dan merupakan salah satu dari 3 amal jariah yang pahalanya tak akan pernah terputus. Saya sendiripun memiliki cita-cita untuk menjadi dosen/guru suatu saat nanti. Namun perlu diingat bahwa kuliah di jurusan matematika tidak hanya bertujuan untuk membentuk seseorang menjadi seorang dosen/guru.

Bidang pekerjaan matematika sangat luas, hampir seluruh ilmu lainnya membutuhkan matematika. Matematikawan dari bidang murni dapat menjadi seorang dosen dan peneliti untuk memecahkan permasalahan bisnis, pendidikan, dan industri. Statistikawan dapat menjadi seorang peneliti yang menganalisa hasil eksperimen dan survey. Ahli komputer lulusan matematika dapat menjadi pengembang software yang kini merupakan salah satu bisnis yang sangat prospektif di Indonesia dan dunia. Aktuaris saat ini sangat dibutuhkan dan sangat dicari oleh perusahaan asuransi untuk menghitung premi dan memaksimumkan keuntungan perusahaan asuransi. Trekahir, ahli riset operasi dapat bekerja membantu manajemen perusahaan untuk mendapatkan keuntungan maksimal dan risiko minimal melalui proses ilmiah.

CareerCast meniliti tentang 200 pekerjaan terbaik dan terburuk di Amerika tahun 2010 berdasarkan 5 kategori utama, yaitu tingkat pendapatan, prospek pekerjaan, lingkungan kerja, tingkat stress, dan tuntutan fisik. Penelitian tersebut menggunakan data dari Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika, Sensus, dan Studi Asosiasi Dagang. Berikut adalah ranking teratas dari 200 pekerjaan yang diteliti:
Rangking tersebut juga dapat dilihat secara rinci di Forbes. Dapat dilihat bahwa 5 dari 10 pekerjaan teratas berasal dari jurusan matematika! Pekerjaan tersebut adalah aktuaris, pengembang software, analis sistem komputer, matematikawan, dan statistikawan. Tapi itu kan di Amerika, bagaimana dengan Indonesia?? Jangan salah, banyak lulusan matematika yang bekerja sebagai aktuaris, analis, dan statistikawan di perusahaan asuransi dan bank ternama di Indonesia. Standard gaji mereka pun tidak kalah dengan lulusan dari jurusan lainnya. Sekadar info, misalkan untuk aktuaris, ketika kita sudah mendapatkan gelar FSAI (gelar profesi puncak aktuaria), gaji yang didapatkan bisa mencapai 50-100 juta rupiah. Namun untuk mendapatkan gelar tersebut tidak mudah, dibutuhkan perjuangan yang berat. Mungkin baru ada 100 orang yang seperti itu di Indonesia, makanya gaji yang ditawarkan sangat tinggi. Bagaimana kawan? Wawasan kita tentang matematika sudah terbuka bukan? Mulai saat ini janganlah mengangap sebelah mata bidang apapun, karena semuanya pasti ada kelebihan yang tidak semua orang ketahui. Bagi yang masih pikir-pikir untuk mengambil jurusan matematika janganlah ragu, bagi yang sudah mengambil tetaplah semangat menuntut ilmu yang indah ini, dan bagi yang sudah sukses jangan lupakan kami yang masih berjuang untuk sukses disini... :)

Bagaimana pendapat anda ?

Senin, 22 Agustus 2011

Ramadhan terakhir di Insan Cendekia

Selepas shalat Maghrib, masih di IC, entah berapa hari yang lalu . Aku terhenyak . Bulan ini Agustus. Agustus terakhir di IC. Begitu juga bulan-bulan depan. September, Oktober, November. Semuanya. Akan menjadi bulan-bulan terakhirku di Insn Cendekia. September, Oktober, November, akan menjadi yang terakhir di IC. Termasuk ramadhanku tahun ini. Akan menjadi Ramadhanku yang terakhir di IC. Sedih? Ya, tentu saja.

Ramadhan di IC, ya mungkin bisa dibayangkan dengan skenario sesingkat ini : bangun pagi, tahajjud, sahur (kadang gak langsung sahur juga sih kalau pengen mengakhirkan waktu sahur), ke masjid menunggu shubuh sambil tilawah (atau balik lagi ke asrama untuk melakukan hal lain), shalat subuh, siap-siap sekolah, jam pelajaran didiskon 10 menit alias yang tadinya 40 menit jadi 30 menit, pulang jam satu siang. Setelah itu terserah-ya, kita bisa milih mau berlama-lama di masjid (ibadah) atau berlama-lama di kasur (tidur), atau belajar di kamar, atau ngurusin apalah-entah kegiatan, angkatan, ngerjain tugas. ya, waktu bebas : whatever you want yang kadang-kadang gak bisa juga dilakuin sebebas dan seingin kita karena ada tugas atau apalah yang masih gak bisa bikin kita bernafas lega.

Ba'da ashar biasanya ada acara. Untuk menyemarakkan sekaligus mengisi acara pada Ramadhan ini, panitia iFun dari angkatan Foranza Sillnova udah merancang semua acaranya. Hari-hari awal ada lomba 17an. Maklum, 17 Agustusnya barengan sama ramadhan. Lombanya : tarik tambang, bakiak, halang rintang, dan lomba aransemen band. Sayang, kelasku gak ada yang menang. Ah, tapi gak apa. Aku cukup menikmati ramadhan ini , meski memang nggak sepenuhnya. Ah, ramadhan terakhir di IC...*jadi melankolis gini...

Selain itu ada juga acara yang masuknya ke rangkaian iFun 1432H, bukan masuk ke acara 17an (namanya Donat-sub-acara iFun juga sih sebenernya..). Ada lomba ta'jil antar kelas, acara Bupalas (buka puasa per kelas), bupatan (buka puasa se-angkatan), bupatitan (buka puasa tiga angkatan), ada juga buka puasa bareng sama guru n semua civitas IC (beserta keluarga mereka juga, lho!) serta orang tua siswa juga diundang. Tapi yang terakhir ini lebih di-handle sekolah sih. Oh, ya ada juga Bupakom- Buka puasa community (buka puasa per daerah asal).

Pulang dari pertandingan-pertandingan atau acara-acara itu kira-kira nyaris setengah enam. Anak bazaar dari panitia Buku Tahunan Gycentium udah stay depan wakamad. Menggelar bazaar ta'jil gitu deh ceritanya. Dikoordinatori oleh M Faqihuddin Ma'ruf dan Rifa'atul Mahmudah. Bukan berarti kantin (ruang makan IC disebutnya kantin) gak nyediain ta'jil. Bazaar cuma media yang menyediakan alternatif ta'jil, dan makanan ringan tentunya (baca : gorengan dan jajanan pasar), soalnya kantin cuma nyediain ta'jil minuman buat maghribnya. Kalo jajanan pasarnya disediain buat abis tarawih.

Maghrib tiba. Kayaknya ramadhan ini yang paling sering azan Muhammad Irfan deh. Buka. Terus ke masjid. Tergantung juga sih buka puasanya mau di mana. Bisa di masjid, bisa juga di kamar. Shalat maghrib. Abis shalat rawatib ba'da Maghrib, biasanya anak kelas XII shalat hajat, ya demi kelancaran kelas tiga gitu deh ceritanya. Tapi ada juga kok beberapa anak angkatan lain yang ikutan.

Habis itu biasanya makan malem. Tapi aku lebih suka di masjid dulu, baru makan pas udah mau deket Isya. Em, mungkin lima belas-sepuluh menitan sebelum Isya kali ya. Biasanya bareng Qonita, Izzah, Anisah, Nikari, atau Tyani. Setelah makan malam, shalat Isya, disambung serangkaian Tarawih-Witir yang pada Ramadhan kali ini selalu diimamin sama Syeikh dari Mesir (padahal taun-taun sebelumnya di-imamin sama guru atau siswa yang udah jdi imam masjid (dibikinin jadwalnya sama DKM). Berkesan banget di-imamin sama syeikh tiap hari yang rakaat ketiga witirnya pake qunut superlama. Hehe. Habis itu ada taushiyah. Kadang bikin ngantuk sebagian siswa. Kadang banyak juga (yang aku tau sih siswi) yang gak dengerin malah tilawah Qur'an. Sedih juga, sih. Tilawah eman berpahala. Tapi selagi ada yang tuhiyah di depan? Bukankah mendengarkan juga berpahala? ah, entahlah.

Setelah itu selesai. Ditutup oleh asmaul husna dan baca niat puasa. Pulang dari masjid bisa kapan aja terserah (maksudnya gak langsung pulang, mau berlama-lama dulu silakan, gak apa). Biasnaya langsung ke kamar. Ada juga sih yang ke Kopinma atau fotokopi, kan keduanya bukanya malem (kadang buka juga sih siang). Habis itu, ya belajar atau ngerjain PR. Begitulah puasa di IC, kawan. Selama di sana, mungkin kangen rumah juga -apalagi kalo udah males belajar, haha, parah ya. Pelajar kok males belajar? Oke, aku ralat. Maksudnya stress belajar-. Tapi aku yakin, ada kalanya aku bakal kangen sama suasana shaum di IC. Bakal kangen shaum bareng anak-anak Gycentium juga~

Selamat Liburan:)

Hai blog, nice to meet you again :)
long time not submit any posting with my stories, yeah, my live stories in MAN Insan Cendekia Serpong. Ok, stories about my LAST YEAR in MAN Insan Cendekia Serpong (argh, i will miss all that ever happened here )

So, i will post many things that i want to tell since few weeks ago. May be it is abour ramadhan (LAST ramadhan in IC), about KudaJets (Journalistic Division 2010/2011), new period of OSIS, new board member of iCare 2012, oh yeah, the most important is : THIRD GRADE (i never thought that it would be very busy) - include BK as bimbingan karir :talk about our FUTURE *what you wanna to be?*, emh...also about my beloved friends : Gycentium Credas Disorator *we can call it by GRADIATOR*,
yeah, just six weeks, and i have many stories to tell~

happy reading

-sorry if i have mistakes about grammar, i just want to try

Jumat, 05 Agustus 2011

XII NS 3

Assalamualaikum kelas tiga..selamat datang kehidupan baru, kehidupan super sibuk yang gak disangka-sangka *haha, lebay banget*
Alhamdulillah di tahun ketuiga ini Allah masih ngasih kesempatan buat berkelas tiga ria di IC. Dan Senin, 11 Juli 2011 kemarin, telah diumumkan pembagian kelasnya, dan aku termasuk salah seorang anggota di kelas XII NS 3!
Meskipun kelas ipa 3, kalo udah kelas dua belas gak bilingual lagi lho...
Hari pertama jam setengah sebelasan lah, kita ngumpul kelas, wali kelasnya Pak Hilman Setiawan. Ohya, di hari [ertama ini kita juga voting buat BPH kelas. Dan teman kami yang beruntung untuk menjadi kapten kelas adalah saudara Khalid Adil..Wakilnya Puji Syukrillah, zsekretarisnya Fitriyani. Bendaharanya Ima Halimah, tapi kenapa bendahara duanya Fitri Hasanah Amhar???
Halah, ya gak papa sih, tapi tiga tahun gue di IC keisi ama dunia kebendaharaan..



oke ini foto XII NS 3...kapankapan dilanjutin lagi, perpusnya mau tutup sih..-______-