Rabu, 23 Mei 2018

Balasan Kebaikan dan Kejahatan

"Barang siapa datang dengan (membawa) kebaikan, maka dia akan mendapat (pahala) yang lebih baik daripada kebaikannya itu; dan barang siapa datang dengan (membawa) kejahatan, maka orang-orang yang telah mengerjakan kejahatan itu hanya diberi balasan (seimbang) dengan apa yang dahulu mereka kerjakan." QS.Al-Qasas:84

Allah itu baik banget ya. Buat yang baik dikasih lebih. Buat yang jahat, dikasih (pake hanya pula) seimbang.

"(Lukman berkata), "Wahai anakku! Sungguh jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di bumi, niscaya Allah akan memberinya (balasan). Sesungguhnya Allah Mahahalus, Mahateliti." QS.Luqman:16.

Tadinya hanya mau pos sampe angka 16 itu. Tapi jadi keinget. Dulu aplikatif ayat ini terasa waktu aliyah. Padahal mungkin gak ngeh-ngeh banget kalau diajarin ngaplikasiin ayat ini (yang familiar kan biasanya 2 ayat terakhir surat Al Zalzalah). Sadarnya juga baru sekarang-sekarang ini. Dari ngebiasain matiin lampu, ngecek air, makan dan minum sambil duduk, makan diabisin, bertukar salam kalau berpapasan, membiasakan term maaf, tolong, dan terima kasih, sampai menepati akad janjian secara datang tepat waktu dan membiasakan menghargai forum (dengan tidak menyambi forum dengan kegiatan lain). Contoh terakhir kerasa berat, apalagi kalau ada kajian abis subuh atau bakda isya dan hari itu atau besoknya tes blok :(( asa mau kabur pulang asrama belajar aja (kalo pas bawa catetan ke mesjid). Tapi, aku lupa siapa, yang menyadarkan soal menghargai forum, menghargai yang bicara di depan, berusaha mengalokasikan waktu. Jadi berusaha berbesar hati buat menempatkan diri pada agenda yang mana sebenarnya ada hal lain yang ingin diselesaikan. Dan ini (semua) masih terus proses belajarnya. Sama kayak di kantor ada agenda wajib dan kalau berhalangan mesti izin. Kadang keliatan kaku banget kalau kayak gini, tapi ya menghargai aturan aja, berharap ada ridho Allah di sana atas kebaikan-kebaikan kecil yang mungkin hanya seberat biji sawi. Mengusahakan bisa proporsional antara yang dikejar (persiapan ujian atau penyelesaian kerjaan) dengan kesepakatan terkait hal-hal yang mengikat sebagai murid maupun karyawan (lebih luasnya lagi hamba Allah sih).

Semoga bisa istiqomah.

Rabu, 23 Mei 2018
Malam H8 Ramadhan 1439H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar